Apa yang terjadi di RSI Purwokerto bukanlah konflik Muhammadiyah dengan NU tapi konflik yang dipicu oleh keserakahan segelintir orang di elit pimpinan Muhammadiyah daerah dan pusat yang berusaha mengangkangi sebuah lembaga yang didirikan dari hasil swadaya masyarakat Muslim Banyumas. Biarkanlah RSI Purwokerto kembali statusnya seperti semula dibawah yayasan yang mandiri bukan dikangkangi sebagai milik Muhammadiyah saja. Peran penting para tokoh Muhammadiyah dalam gagasan pendirian RSI Purwokerto aodalah fakta sejarah yang harus diakui, tapi mengklaimnya sebagai milik dan hasil amal usaha Muhammadiyah adalah kebohongan besar yang menciderai semangat gotong royong dan kebersamaan lintas Ormas yang telah menjadi jati diri RSI Purwokerto sejak awal pendirian dan perkembangannya sebagai lembaga pelayanan kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar